Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University menyelenggarakan kegiatan Serial Coaching Startup Program Inkubasi IPB University Tahun 2024 di IPB International Convention Center (IICC), Bogor belum lama ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), pengetahuan, dan keterampilan startup dalam menjalankan bisnisnya.
Kepala LKST IPB University, Prof Erika Budiarti Laconi di dalam sambutannya berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar kepada ahlinya. “Silakan belajar bagaimana strategi komunikasi dan negosiasi bisnis, serta bagaimana cara komunikasi dengan buyer dan mitra lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Prof Rokhani Hasbullah selaku Wakil Kepala LKST IPB University bidang Inkubator Bisnis dan Kemitraan Industri menyampaikan bahwa para peserta yang mengikuti coaching ini adalah startup yang mendapat program inkubasi pendanaan dari IPB University.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena 25 pengelola startup inkubasi mendapat kesempatan belajar langsung dari narasumber yang kompeten di bidangnya.
Narasumber tersebut adalah Dr Ahmad Mukhlis Yusuf, Komisaris PT Bogor Life Science and Technology (BLST) Holding Company IPB University. Ia juga merupakan Direktur Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara. Materi yang disampaikan bertajuk ‘Komunikasi dan Negosiasi Bisnis’.
Dengan negosiasi bisnis, kata Dr Ahmad, perusahaan dapat mengamankan kontrak yang menguntungkan, menjalin hubungan yang baik dengan mitra bisnis, mengoptimalkan keuntungan, dan mengurangi risiko kerugian. “Selain itu, negosiasi bisnis juga memungkinkan para pelaku bisnis untuk mengeksplorasi berbagai peluang, menangani konflik, serta memperluas jaringan bisnis mereka,” tutur dia.
Narasumber lainnya yakni Dr Eng Heru Sukoco, seorang IT Expert dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom). Ia menyampaikan materi ‘Penerapan Artificial Intelligence (AI) untuk Bisnis Startup’.
“Penerapan AI bagi startup sangat penting karena startup sering kali harus bergerak cepat dan berinovasi, sehingga AI dapat membantu menciptakan solusi yang lebih cepat dan lebih efisien,” jelasnya.
Pada sesi selanjutnya, peserta belajar mengenai ‘Branding dan Marketing Produk’ yang disampaikan oleh Tubagus Ari Wibawa Mukti, selaku Innovation Associate.
“Strategi branding terbagi menjadi tiga, yakni membuat identitas merek yang unik dan mudah diingat, menentukan target audiens, serta membuat persona yang mewakili pelanggan yang ideal,” pungkasnya.
Kepala LKST IPB University menyampaikan harapannya agar serial coaching ini bisa membantu peningkatan pada bisnis yang dikelola oleh para startup, termasuk di dalamnya peningkatan omset dan meluasnya jaringan bisnis. (*/Nr)