Program PRIME STeP 2024 merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk memperkuat ekosistem startup berbasis teknologi di Indonesia. Tahun ini, sebanyak 35 startup dari empat perguruan tinggi, yaitu IPB, ITB, UI, dan UGM, mendapatkan pendanaan senilai 80 hingga 500 juta rupiah per startup. Dana ini digunakan untuk mendukung pengembangan produk, pemasaran, dan penguatan model bisnis yang mencakup teknologi aquaculture, aplikasi kecerdasan buatan, hingga solusi energi terbarukan.
Masa evaluasi berlangsung pada 17-20 Desember 2024. Dimulai di IPB pada 17 Desember, kegiatan ini berlanjut di UI pada 18 Desember, di ITB melalui Zoom pada 18-19 Desember, dan diakhiri di UGM pada 20 Desember. Setiap sesi evaluasi melibatkan tim reviewer, PMU PRIME STeP, dan perwakilan startup untuk meninjau capaian serta mengidentifikasi kendala.
Pakar inovasi dan inkubasi startup Retno Sumekar dan Syahruddin Said selaku reviewer memberikan masukan strategis untuk memperbaiki efisiensi operasional, penguatan rantai pasok bahan baku, dan strategi pemasaran dalam menciptakan bisnis model yang stabil dan profitable. Mereka juga menekankan pentingnya memenuhi dokumen legalitas bisnis dan produk, karena selain sebagai persyaratan administratif, sertifikat dan surat izin dapat meningkatkan nilai jual serta menarik perhatian pembeli atau pengguna.
Superfeed dari Sugeng Jaya Group (IPB) dan WaitHub (ITB) adalah dua contoh sukses dari program PRIME STeP. Superfeed, startup yang fokus pada produksi pakan, mencatat pertumbuhan omzet dari 1,3 miliar menjadi 2,6 miliar hanya dalam empat bulan, yang disebabkan oleh perolehan izin edar yang diurus dengan menggunakan dana dari IPB melalui program PRIME STeP. Untuk langkah berikutnya, Superfeed berencana untuk mengadakan ekspansi feedmill di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun 2025.
Sementara itu, WaitHub, aplikasi efisiensi antrian dari ITB, mencatat peningkatan pendapatan hingga 292 juta rupiah dalam satu tahun dengan model bisnis subscription dan transaction-based. Meski investasi perangkat keras menjadi tantangan, WaitHub berhasil memperluas jangkauan pasar dengan menggandeng pusat pariwisata dan bank di berbagai wilayah di Indonesia, menunjukkan bahwa inovasi berbasis teknologi dapat membawa dampak besar bagi berbagai sektor industri.
Program ini bertujuan menciptakan ekosistem bisnis berbasis inovasi yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui evaluasi yang cermat dan pendampingan intensif, PRIME STeP diharapkan dapat memperkuat peran Science Techno Park di perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan melahirkan startup unggulan yang mampu bersaing di tingkat global. Ke depannya, startup binaan diharapkan tidak hanya menciptakan produk unggulan, tetapi juga menjadi pemain kunci di pasar nasional dan internasional.