Metaseaco

CEO/Kepala Startup:

Catur Prasetyo Nugroho

Organisasi Pangan Dunia (FAO) memprediksi tahun 2050 dunia dilanda bencana kelaparan sebagai akibat dari perubahan iklim ekstrim yang mengakibatkan hasil pertanian menurun drastis. Bencana kelaparan dikuatkan kembali setelah adanya perang Rusia-Ukraina, perang Palestina-Israel, dan Covid 19 yg menyebabkan 800 juta orang lebih di dunia saat ini tidur dalam kondisi kelaparan.

Hasil perikanan laut menyumbang sebesar 50% dari seluruh sumber protein hewani di Indonesia. Ikan-ikan laut bisa menjadi alternatif solusi dalam menghadapi bencana kelaparan di masa depan. Namun, sangat disayangkan potensi kemaritiman yang sangat besar di Indonesia belum sepenuhnya dioptimalkan dengan baik. Banyak daerah di pesisir tertinggal Indonesia yang masih kesulitan dalam menjual hasil tangkapan lautnya.

Daerah pesisir tertinggal di Indonesia, salah satunya di Pulau Papua memiliki tantangan yang cukup besar. Tak heran jika berbagai upaya dari pemerintah pusat dan daerah tidak berjalan dengan mulus. Banyaknya anggaran yang sudah dikucurkan pemerintah, namun hasil tidak sesuai harapan. Program tidak berjalan secara berkelanjutan dan pada akhirnya sebagian besar masyarakat pesisir tertinggal hidup dalam ketergantungan dari bantuan. Hal ini karena dalam melaksanakan program kurang fokus dan serius dalam analisis lapangan dan SDM, manajemen yang buruk, perhitungan yang tidak akurat, serta lebih memprioritaskan eksposur ke media daripada hasil keberlanjutan. Sangat disayangkan, banyak daerah pesisir di Pulau Papua yang memiliki potensi hasil perikanan yang sangat besar, namun hanya sebatas untuk konsumsi sehari-hari. Mayoritas nelayan pesisir tertinggal di Papua masih sangat kesulitan dalam menjual hasil tangkapan lautnya.