Gelatin Dari Kulit Domba dan Kambing

Peneliti:

Prof. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.

Gelatin dan kolagen kecuali dimanfaatkan dalam bidang pangan seperti dalam industry es krim, permen, cake, minuman namun juga dimanfaatkan dalam industri pangan Kesehatan seperti minuman mengandung kolagen yang bersifat antioksidan. Hasil kajian tim peneliti UGM menghasilkan gelatin dan kolagen dari tulang dan kulit kambing lokal Indonesia. Gelatin tersebut dapat diaplikasikan dalam pembuatan berbagai produk pangan.

Penggunaan gelatin di Indonesia yang terus meningkat belum diimbangi dengan pemanfaatan bahan dalam negeri untuk menghasilkan gelatin dan kolagen. Kebutuhan akan gelatin saat ini hampir 100% dipenuhi oleh gelatin impor dari berbagai negara, seperti Cina, Australia, Jepang, Amerika dan beberapa negara Eropa. Produksi gelatin di dunia diperoleh dari hasil hidrolisis kolagen dari kulit, tulang, dan jaringan penghubung dari ternak babi dan ternak sapi. Laporan dari reportlinker internasional pada tahun 2020 menyebutkan produksi gelatin dunia pada itu mencapai 516,8 metrik ton dan diperkirakan akan mencapai 696,1 metrik ton pada tahun 2027 meningkat 4,3 % setiap tahun, dengan persentase terbesar berasal dari kulit babi seberat 298,8 metrik ton atau mencapai 42,9 %, disusul kulit sapi sebesar 28,7% dan tulang hewan sebesar 24,9% dan sisanya dari bahan lain dengan persentase yang sangat rendah.