Lembaga Kawasan Sains Techno Park (LKST) IPB University menyeleksi 23 calon penerima Program Pengembangan Inovasi dan 73 calon Program Inkubasi Startup dari Program Hibah Luar Negeri (PHLN) Tahun 2023. Proses seleksi dilaksanakan untuk pertama kalinya di Gedung Startup, LKST Kampus IPB Taman Kencana.
Kepala LKST, Prof Erika Budiarti Laconi menyampaikan dalam seleksi pengembangan inovasi, akan dipilih 21 inovasi dosen yang akan dikembangkan menjadi invensi prospektif, inovasi yang siap dikerjasamakan dan inovasi siap diproduksi.
“Sementara untuk 73 startup pelamar, akan dipilih 10 startup yang akan mendapatkan program PHLN. Mereka akan terus dibina selama lima tahun. Kami berharap akan lahir startup besar yang lahir dari binaan IPB University, tidak hanya dikenal di pasar nasional akan tetapi juga internasional,” ujarnya.
Menurutnya, program seleksi pengembangan inovasi dan inkubasi startup ini diharapkan akan muncul produk inovasi yang siap edar dan tercipta startup yang tangguh dalam melaksanakan bisnisnya. Startup tersebut mengikuti regulasi, mengikuti prosedur, mengikuti semua kualitas produk dan produk dijamin halal dan produk bermanfaat bagi masyarakat
“Kegiatan ini merupakan satu rangkaian dari Science Techno Park (STP) IPB University bersama tiga STP lainnya. Yaitu STP Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung yang mendapat kesempatan PHLN melalui pemerintah untuk program percepatan atau kematangan maturity STP,” imbuhnya.
Melalui PHLN, tambahnya, targetnya akan ada 100 lebih inovasi yang siap dikerjasamakan. Ada 100 startup yang kita bina selama lima tahun ke depan.
“Kami berharap Dosen IPB University akan terus berkarya dan bergulir kelimuannya karena terbukti di masyarakat dengan hasil risetnya. Dosen akan lebih mudah berbicara di kelas karena ada bukti. Dan pada akhirnya dosen lebih sejahtera dengan karya inovasinya,” (dh/Zul)
